Jumat, 30 Maret 2012

menuju 21 tahun

kurang lebih satu jam lagi hari akan berganti menjadi sabtu, 31 maret 1991...
artinya apa ? artinya adalah berarti saat itu sudah menggenapkan usia saya untuk tepat berada pada angka 21 tahun. angka yang cukup menarik kenapa ? karena entah atas sebab dasar apa cuma angka ini dijadikan untuk nama bioskop bioskop ternama yang banyak sekali pengunjungnya. mungkin jika dapat saya interpretasikan dengan mengkorelasikan usia seorang manusia, ini dapat kita artikan sebagai waktunya seorang manusia untuk menunjukan semua potensi yang ada dalam dirinya, usia dimana seorang manusia tengah menjual dirinya dihadapan yang lain agar terlihat lebih menarik supaya semakin banyak pengunjung yang datang ke "bioskop" mereka tersebut. hahaa, sungguh merupakan interpretasi yang sangat liar !!! seliar ketika otak saya terus berputar mencari solusi terbaik atas segala konflik bathin yang terjadi belakangan terakhir ini.

proses pendewasaan menuju 21 tahun yang lebih matang ini cukup berat saya merasanya. mulai dari masalah penyakit yang berujung dengan saya harus di operasi, omongan-omongan orang tua dan keluarga besar yang sudah mulai menanyakan "neng, kapan lulus ?", keadaan psikologis pacar yang naik turun moodnya karena baru lulus sarjana S1 (sindrom banyak galau nya fresh graduate), situasi tuntutan akademik yang semakin gila menguras otak dan pikiran, keadaan asrama yang semakin membuat tidak nyaman, sampai yang paling benar-benar menjadi bahan pemikiran saya yang utama saat saya mengetik entri ini adalah keadaan organisasi FLAT yang sedang bermasalah dengan komunikasi, koordinasi, dan kader-kadernya ini.  sungguh, masalah yang terakhir adalah masalah yang paling membuat pikiran saya ruwet. sampai rasanya seolah mau meninggalkan semuanya, karena jujur saya sudah muak dengan semua hal buruk yang terjadi pada organisasi ini seolah kembali berulang lagi dan lagi tanpa adanya perubahan, atau jika adanya upaya perubahan pun itu seolah tak berguna. yuk terjun !!!

semua terasa terakumulasi tak tertahankan, saya ingin marah dengan diri sendiri, ingin marah dengan lingkungan sosial saya, dan ingin marah dengan keadaan, tapi tidak bisa !!! saya harus terus berusaha berlegowo untuk terus menanamkan pandangan "ayo mbe, ini adalah proses pembelajaran pendewasaan, lo harus bisa melewati ini semua, ini seperti tahapan ujian yang harus lalui supaya lo lulus." begitu kira-kira gumaman hati saya sbg bentuk mekanisme pertahanan diri saya dalam meredakan kecemasan yang berkecamuk dalam sistem kognitif dan afektif saya. saya terus menerus berpikir, bagaimana ini saya harus bersikap menghadapi ini semua ? bagaimana ini saya harus tetap tegar ? "semuanya sederhana koo mbee !!" cuma itu dan itu yang sedikit menenangkan hati saya ketika semua hal dalam diri memberontak. "SEDERHANA"...

sederhana adalah kata yang dipopulerkan oleh pacar dalam segala hal. semua hal pasti dia pandang sederhana. kehidupan, masalah, kebahagiaan, ibadah, semuanya, sederhana menurut dia. termasuk ketika saya mengeluh ini itu atau mencurahkan hal-hal yang saya rasakan, pasti kata pertama yang dia ucapkan untuk menenangkan saya adalah "sederhana neng." dan lama-lama kata itu terpatri dalam sistem kognitif saya sehingga menjadi sejenis penguat ketika saya mulai rapuh dalam memandang masalah...

hmmmmmmmmmmm, kita lihat nanti akan ada hal sederhana yang macam apalagi yang akan menghampiri kehidupan saya di angka 21 ini. Let we see !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

isilah komentar dengan pernyataan yang jujur dari lubuk sanubari hati anda yang terdalam tanpa ada intervensi dari pihak manapun <3