ketika kita berbicara tentang komunitas yang pertama kali ditransformasikan oleh neurotransmitter dalam sistem kognitif kita adalah suatu paradigma tentang sekelompok orang yang berada dalam suatu wadah yang sama, karena mempunyai tujuan yang sama, atau hanya ada kepentingan dari beberapa pihak saja. tak ada seorang pun yang dapat hadir pada suatu komunitas tanpa adanya kepentingan atau tujuan bersama. semua pasti ada maksudnya.. yaa, kalaupun ada sekelompok orang dalam satu tempat dan waktu yang sama, bukan komunitas namanya. kita sebut itu dengan kerumunan...
saat ini, saya hidup dalam beberapa komunitas, mulai dari lingkungan kelas, komunitas beasiswa, organisasi FLAT. saya senang berada disemua komunitas ini, karena banyak memberikan saya pengalaman tentang bagaimana hidup dalam lingkungan sosial, bagaimana harus berkomunikasi dengan banyak orang, dan bagaimana harus mencoba meredam ego state dalam diri untuk dapat menyesuaikan keinginan pribadi dengan keinginan kelompok, yang mana keinginan ini merupakan keinginan yang berbeda beda pula. keinginan yang datangnya juga dari orang-orang yang berbeda-beda.
komunitas kelas merupakan kumpulan orang yang berkumpul dalam wadah yang sama karena kami dikumpulkan oleh pihak akademik fakultas untuk menimba ilmu psikologi dari sumber yang sama. komunitas ini asik, rame, aktif, dan merupakan komunitas yang dapat saya katakan merupakan komunitas yang vulgar. mengapa saya katakan demikian ? sebab komunitas ini mempunyai personil yang amat blak-blakan dalam hal membicarakan "kasur" tak ada yang dapat membendung naluri kami, ketika salah seorang dari kami memancing kami dengan satu atau dua patah kata yang menjurus kesana, pasti akan langsung disambut dengan meriah penuh suka cita dan serta merta oleh yang lainnya. dan entah mengapa kami sangat menikmati bagian yang ini, entah naluri dari id kami, atau memang kami hobi. tapi satu hal yang saya sukai dari komunitas ini adalah personilnya yang rajin dan peduli dengan tugas-tugas kuliah, serta kompak. yaa, dibanding dengan komunitas lain yang sederajat dalam populasi yang menanungi beberapa komunitas, komunitas inilah yang paling kompak. penilaian ini bukan berdasarkan penilaian subjektif kami lho, tapi ini penilaian yang datang dari kamunitas yang lain. dan, kami si partikel kecil menyebut komunitas ini dengan nama "riweuh ...A" titik-titik ini kami isi dengan semester ke berapa kami tengah berada. SUPERB !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
isilah komentar dengan pernyataan yang jujur dari lubuk sanubari hati anda yang terdalam tanpa ada intervensi dari pihak manapun <3