kami baru lho kakaa, umur kami baru 4 bulan di "rumah" ini, kami belum tau apa-apa sepenuhnya, kami juga masih merangkak, belum bisa berdiri tegak sendiri seperti kakaa-kakaa, belum bisa punya inisiatif untuk cari makan sendiri, kami masih butuh bimbingan sana-sini dari kakaa-kakaa semua, kami juga belum dapat sepenuhnya berbaur dengan kakaa-kakaa, bukannya sombong atau tidak sopan, tapi kami masih segan untuk bisa benar-benar menyatu dengan kakaa-kakaa. terkadang kami merasa sungkan, atau bahkan kami merasa masih kurang pantas untuk dapat bersatu dengan kakaa-kakaa yang kami dewakan pengalamannya.
kami juga masih meraba-raba untuk melakukan apa yang seharusnya kami lakukan di "rumah" ini, masih bingung kami ini harus bagaimana ketika hendak disana, masih bingung harus melakukan apa, masih kurang inisiatif, masih banyak "bodoh" nya, masih amat sangat perlu bimbingan. terkadang kami merasa lebih baik disuruh ini dan itu untuk melakukan sesuatu daripada kami harus berpikir sendiri. karena kami masih merasa banyak melakukan kesalahan nantinya, jadi kami terkadang berpikir lebih baik diam atau menunggu disuruh daripada melakukan ini itu atas dasar peritah tapi benar ketimbang keinginan diri sendiri tetapi salah pada akhirnya. kami takut nantinya ini akan menimbulkan perasaan jera jika kami akan melakukan apa-apa dikemudian hari. kakaa, kami ini masih bayi, dan kami juga tidak langsung makan nasi, kami minta tolong kepada kakaa-kakaa untuk memahami hal ini yaa...
toh, kami yakin kakaa-kakaa pasti pernah ada diposisi kami, dan pastinya pernah merasakan hal yang sama seperti apa yang saya rasakan. lalu, yang kami lebih herankan lagi, kenapa kehadiran kami seolah menjadi hal yang buruk, karena adanya kami ini dianggap oleh beberapa orang dari kakaa-kakaa sebagai bahaya laten seperti PKI pada tahun '65, yang mana seolah kami ini akan menghancurkan idealisme dan "rumah" kakaa-kakaa. karena kami orang baru, jika ada barang-barang dirumah yang hilang, kakaa langsung curiga dengan kami si "BARU", walaupun tidak secara langsung berbicara kepada kami, tapi dari sindiran-sindirannya itu lho kakaa-kakaa yang buat hati kami jadi sedih dan merasa sbg kaum yang tertuduh. selanjutnya kami tidak pernah menginginkan merubah atmosfer "rumah" kakaa-kakaa yang sebelumnya terasa amat nyaman itu menjadi "rumah" yang sudah tak dapat lagi memberi kenyamanan dan kesejukan hati. tak ada niat sedikitpun dari kami untuk menjadikan hal ini terjadi.kami hanya ingin belajar kakaa-kakaa. tidak lebih, salah yaa kakaa ???
kami ini tengah berproses untuk dapat menjadi seperti kakaa-kakaa nantinya. kami juga punya cita-cita yang sama dengan kakaa-kakaa, ingin menjadikan "rumah" ini menjadi "rumah" yang akan terlihat lebih nyaman dan megah dari dalam ataupun luar "rumah" ini sendiri. bukan apologi, tapi hanya sekedar kegelisahan hati yang mulai sudah tidak nyaman dengan pandangan ini dan itu tentang kami. percayakan pada kami, proses ini sedang kami jalani, saat ini kami baru bisa makan bubur, belum bisa makan nasi, yang sabar yaa kakaa merawat kami si "BARU" yang suka merepotkan dan menjengkelkan kakaa-kan akaa ini. tapi yang jelas kami semua sayang kakaa-kakaa sekalian :*
beri kami waktu yaa kakaa, kami akan tunjukan, maafkan jika proses ini lama dan membuat kakaa-kakaa menjadi gerah atau mulai tidak sabar lagi :)
*saya ibu, yang mencoba membumikan bahasa kalbu anak-anak saya si "BARU"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
isilah komentar dengan pernyataan yang jujur dari lubuk sanubari hati anda yang terdalam tanpa ada intervensi dari pihak manapun <3