Jum'at, 8 September 2012
tepatnya pukul 12 siang ketika adzan Jum'atan berkumandang, sii hitam lenovo kesayangan saya beserta uang organisasi FLAT yang di amanahkan kepada saya sebesar 3.5jt beserta uang pribadi saya senilai 72rb RAIB di bawa orang. saya tahu betul siapa yang tega benar melakukan itu semua. pasalnya sebelum semua itu hilang, saya memang berinteraksi dahulu oleh seorang ibu ibu paruh baya yang sangat asing dan baru saya temui 1 jam sebelum kehilangan terjadi...
awalnya saat itu kira-kira waktu menunjukan pukul 11.00 WIB, saya tengah asyik menyetrika setumpukan baju dan kerudung yang memang sudah lama saya tunda, saya melakukan aktivitas ini dalam kamar baru saya di 101 gedung C Asrama Putri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang tepat 1 minggu baru saya tempati. sudah dua tahun terakhir ini memang saya memiliki kewajiban untuk hidup di Asrama, maklum saja, Alahamdulillah saya mendapatkan beasiswa full S1 dari BUMN Perum Angkasa Pura II. tetapi, yaa itu tadi, saya wajib tinggal di asrama karena harus mengikuti serangkaian "pembinaan" yang katanya bertujuan untuk "mencetak mahasiswa yang mampu mengintegrasikan keilmuannya dengan nilai-nilai keagamaan" yang di dapat dari (Ma'had) pesantren tingkat mahasiswa ini, sebutannya pun "mahasantri" ngeri yaa !!! hahaha, tetapi sekarang saya belum ingin menjelaskan tentang itu, biarlah tentang hal ini saya bahas di posting berikutnya :D :D
oke cukup intermezzo nya, lanjut ke cerita sebelumnya, ketika saya tengah asyik bergelut dengan aktifitas ibu-ibu ini nyetrika -red- tiba-tiba sesosok perempuan asing lewat di hadapan saya, saat itu saya memang tengah menghadap ke pintu kamar yang memang sengaja saya buka karena gerah banget kalo lagi nyetrika pintu di tutup. berhubung kamar saya menghadap persis ke depan pintu yang mengarah ke kamar mandi, saya melihat orang itu masuk ke dalam kamar mandi, dan saya mendengar orang itu buang air kecil, melihat keadaan itu saya masih santai aja tanpa curiga sedikit pun, karena saya pikir mungkin dia adalah salah satu wali murid yang tengah mengantar anak nya yang akan tinggal atau kembali ke asrama, sebab saat itu kondisi asrama memang sedang sangat ramai oleh wali murid. kemudian sampai orang itu keluar dari kamar mandi, dan menengok ke arah saya, dan saya juga melihat dia, lalu saya masih santai dan kembali melanjutkan aktivitas.
tak lama sii ibu melewati kamar saya, selang beberapa detik, orang itu kembali secara tiba-tiba di hadapan saya, dengan menanyakan "ini aspi gedung C yaa ? yang suka di tempati mahasiswa pasca sarjana itu ?" lalu saya menjawab enteng "iya, mau cari siapa bu ? tapi orangnya sudah pindah kekostan semua, disini tinggal mahasiswa S1 saja." lalu sii ibu itu menjawab "iya, saya mau ketemu teman saya ibu ros, mau ke kostannya cuma gak tau, makanya disuruh menunggu disini dulu, nanti beliau yang samper saya kesini. boleh saya tunggu disini ?" lalu, karena saya tak ada satupun rasa curiga, maka saya mengamini saja keinginan beliau yang mau ikut menunggu dikamar saya, dan ini adalah kebodohan + kesalahan saya yang pertama (langsung welcome saja dengan orang baru, dan langsung percaya saja dengan omongannya).
lalu tak lama setelah itu, dia bilang lagi "aduh, hape saya lowbat nih, mati banget gak bisa nyala, gimana mau menghubungi ibu ros nya yaa ?? kamu punya charger BB gak?" sambil menunjukan hape nya ke saya. lalu, saya enteng lagi jawabnya, "yaah saya hape nya nokia bu, ada charger jg nokia kecil".. sii ibu jawab lagi, "uhm, kalo begitu temannya ada yang punya gak?" "waduh gak ada bu, disini gak ada yang pake BB", lalu sii ibu pun memaksa saya untuk mengambilkannya, cuma saya bersikeras tidak mau, dengan berbagai alasan yang ngeles bajaj.. sampai pada sii ibu, menunggu di depan pintu kamar yang seolah seperti menghalangi jalan setiap orang yang hendak masuk ke kamar saya. dari situ lah saya terus dan terus di ajak si ibu ngobrol ngalor ngidul. karena saya gak ada perasaan curiga sama sekali, sambil sesekali saya menwarkan dia minum dan camilan yang memang saat itu lagi ada... sii ibu bilang "saya karyawan BII, mau mengambil S2 perbankan syariah di UIN, makanya mau nanya-nanya dulu sama bu ros" "rumah saya di pasar rebo", kira-kira itu lah percakapan yang saya ingat sampai saya memposting ini... (inilah kesalahan + kebodohan saya yang kedua, kenapa saya tidak menanyakan sedikitpun perihal nama nya)...
hingga, tibalah pada waktu dimana sii ibu itu menanyakan "kamu gak kuliah ? kalau mau kuliah, kamu mau rapi-rapi, beres-beres aja"... berhubung saya posisi nya memang sudah injury time mau masuk kuliah, dan masih dengan perasaan bodoh tanpa kecurigaan sedikitpun kepada sii ibu, maka saya tinggal lah, sii ibu sendirian di depan pintu kamar saya, dengan posisi laptop sedang di cas, dompet diatas kasur, tapi ketutupan guling, sama sejumlah uang di dalamnya, tak lupa saya menitipkan si ibu... selang beberapa waktu setelah itu, saya dengan wajah tanpa dosa dan beban keluar dari kamar mandi, dan melihat sii ibu sudah tidak ada. langsung dari situ saya terhenyak, "MATI TUH IBU GAK ADA !!! LAPTOP, MAMPUS GUE !!!" betul saja, laptop dan sejumlah uang yang ada di situ RAIB semua, yang tersisa hanya lah sii coklat hape saya, yang mungkin dia masih ada rasa kasihan jika ingin mengambilnya.. hmmmmmmmmmmmm
ini lah sepenggal pengalaman hidup saya, hahaha.. mau di sesali yaa, gimana lagi, namanya juga musibah, tetapi yasudah lah, saya tidak ingin menyalahkan siapapun termasuk satpam, atau teman-teman saya yang seharusnya saat itu bisa menjaga keamanan, pikir saya, inilah yang dinamakan musibah, yang pasti saya sudah ikhlas dengan semua nya. tetapi memang yang namanya PTSD (post traumatic syndrom) memang masih saya alami sampai detik ketika saya mengetik posting ini. yang namanya menjadi was was berlebihan, parno sendiri kalo di ajak interkasi sama orang asing, sampai jadi mengecek berulang-ulang kunci kamar ketika saya hendak keluar.
semua nya saya ikhlaskan Lillahi Ta'ala, semoga kedepannya masih banyak rezeki yang lebih barokah lagi untuk saya, si bungsu yang kata mamaa saya "sok culang cileung, gak cerdik, dan ciblo" hahaha, istilah sunda... terkadang memang masih ada perasaan, sayang yaa itu sii hitam, ada data kuliah yang penting dari semester 1, sampai foto-foto penuh kenangan yang tak mungkin bisa kembali lagi, jika dihitung usia nya sii hitam memang belum genap 1 tahun, saya membelinya 10 Sept 2011 hilang 8 Sept 2012, setahun kurang 2 hari cing !! walaupun masih muda hitungannya, tetapi sii hitam sangat berarti untuk saya, karena dia telah banyak berjasa menemani saya dalam kegalauan selama 1 tahun terakhir, dan sekarang saya memang sudah benar benar ikhlas untuk sii hitam... tetapi, tak apalah artinya saya sudah belajar untuk ikhlas kehilangan sesuatu yang saya sayangi... yang masih menjadi beban sampai detik ini adalah uang organisasi yang jumlahnya tak sedikit itu, saya terus terang menjadi kecewa dan acap kali marah kepada diri saya sendiri jika mengingat hal ini, bagaimana bisa saya teledor terhadap tanggung jawab yang orang berikan kepada saya, saya merasa menjadi orang yang tidak amanah... terkadang, saya pun masih merasa tak enak hati jika ingin bertemu teman teman di FLAT...
tetapi biar bagaimana pun saya terus berusaha untuk mencari jalan keluar untuk mengganti uang tersebut, walaupun tak mungkin saya mengantinya full dalam waktu dekat ini... Bismillah saya kerahkan ikhitiar, Allah yang berkehendak, keep fighting mbee !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
isilah komentar dengan pernyataan yang jujur dari lubuk sanubari hati anda yang terdalam tanpa ada intervensi dari pihak manapun <3