posting yang ini kiranya menjadi salah satu dari sekian banyak renungan saya tentang bagaimana setiap kejadian yang saya alami itu pasti mengandung banyak hikmah dan keberkahan yang luar biasa... pagi itu, tepatnya kemarin ketika hari raya Idul Adha, dimana jika kebanyakan orang lebih memilih berlibur untuk berkumpul dengan keluarga nya, ngasih makan embee dan sapi sana sini, sibuk bagiin hewan qurban, sampe sibuk nyate ini nyate itu. saya malah asyik tuh sama yang namanya tumpukan buku yang baru aja saya beli, di dalam kamar, tanpa peduli itu yang namanya keluarga yang lain lagi pada ngapain diluar. sebenarnya bukan karena gak mau, tapi saat itu memang ada prioritas lain diluar itu yang harus saya selesaikan dalam waktu dekat. proposal skripsi !!! yassalaaam...
hmmm, tiba tiba pintu kamar kebuka, terlihat lah kakak saya yang nomor 4 melihat kearah saya sambil geleng geleng kepala, dengan tatapan mata campur heran dan kayak sedikit kasian dia nanya "yaa ampun neng, umur lo berapa sii ??" trus saya cuma jawab singkat "21", trus dia lanjut ngomong, "yaa Allah, orang mah umur segitu udah pada nyari duit kemana mana, lu mah masih aja megang buku". abis ngomong gitu, pintu langsungg di tutup, dan sii kakak yang merasa tak berdosa ngeluyur meninggalkan saya begitu saja. lalu ada yang salah ?? pikir saya dalam hati begitu.
oke, saya memang satu satunya anak mama dan ayah yang disekolahkan sampai tingkat strata 1, yang lainnya paling tinggi D3. orientasi kehidupan dalam keluarga saya memang mempersiapkan anak-anaknya untuk bekerja, agar mampu secara mandiri mempersiapkan kehidupannya, mencari penghidupan yang lebih baik, dan agar tidak kesulitan ekonomi, semua silahkan dicari yang penting halal. karena memang pemikirannya praktis seperti itu, maka ilmu yang dicarinya pun, ilmu praktis yang penting dibutuhkan dunia kerja, bisa cari uang, membangun keluarga kecil lagi, setelah itu dan begitu seterusnya.
tapi untuk saya berbeda, pemikiran saya, jika memang menginginkan penghidupan yang lebih baik, maka ilmu yang dipunya pun harus lebih dari sekedar ilmu praktis, harus ilmu yang lebih agar bisa membantu kitanya pun lebih, tidak hanya penghidupan duniawi untuk keluarga saja, menjadi bermanfaat untuk orang lain juga penting, mempertinggi harkat dan martabat diri sendiri dan keluarga melalui pendidikan juga penting dan harus dipertimbangkan, masa mau hidup begini begini saja... ahh, saya mau menjadi sesuatu yang berbeda, yang melakukan terobosan disini, saya mau membuktikan bahwa apa yang saya yakini ini adalah benar adanya.
walaupun saya paling kecil dalam keluarga ini, terkadang tidak didengar pendapatnya, tapi yaa tidak apa apa, ini kan untuk saat ini, untuk nanti, bisa kita lihat bersama... :)
hmmm, tiba tiba pintu kamar kebuka, terlihat lah kakak saya yang nomor 4 melihat kearah saya sambil geleng geleng kepala, dengan tatapan mata campur heran dan kayak sedikit kasian dia nanya "yaa ampun neng, umur lo berapa sii ??" trus saya cuma jawab singkat "21", trus dia lanjut ngomong, "yaa Allah, orang mah umur segitu udah pada nyari duit kemana mana, lu mah masih aja megang buku". abis ngomong gitu, pintu langsungg di tutup, dan sii kakak yang merasa tak berdosa ngeluyur meninggalkan saya begitu saja. lalu ada yang salah ?? pikir saya dalam hati begitu.
oke, saya memang satu satunya anak mama dan ayah yang disekolahkan sampai tingkat strata 1, yang lainnya paling tinggi D3. orientasi kehidupan dalam keluarga saya memang mempersiapkan anak-anaknya untuk bekerja, agar mampu secara mandiri mempersiapkan kehidupannya, mencari penghidupan yang lebih baik, dan agar tidak kesulitan ekonomi, semua silahkan dicari yang penting halal. karena memang pemikirannya praktis seperti itu, maka ilmu yang dicarinya pun, ilmu praktis yang penting dibutuhkan dunia kerja, bisa cari uang, membangun keluarga kecil lagi, setelah itu dan begitu seterusnya.
tapi untuk saya berbeda, pemikiran saya, jika memang menginginkan penghidupan yang lebih baik, maka ilmu yang dipunya pun harus lebih dari sekedar ilmu praktis, harus ilmu yang lebih agar bisa membantu kitanya pun lebih, tidak hanya penghidupan duniawi untuk keluarga saja, menjadi bermanfaat untuk orang lain juga penting, mempertinggi harkat dan martabat diri sendiri dan keluarga melalui pendidikan juga penting dan harus dipertimbangkan, masa mau hidup begini begini saja... ahh, saya mau menjadi sesuatu yang berbeda, yang melakukan terobosan disini, saya mau membuktikan bahwa apa yang saya yakini ini adalah benar adanya.
walaupun saya paling kecil dalam keluarga ini, terkadang tidak didengar pendapatnya, tapi yaa tidak apa apa, ini kan untuk saat ini, untuk nanti, bisa kita lihat bersama... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
isilah komentar dengan pernyataan yang jujur dari lubuk sanubari hati anda yang terdalam tanpa ada intervensi dari pihak manapun <3